RUMAH TANGGA SURGA
Sering
sekali terucap dari saya ataupun suami kata- kata:'moga kita bisa bersama
sampai di surga yah yong..."Harapan
yang indah pasti ada di setiap keluarga, apalagi bagi keluarga baru yang
masih sangat manis jalannya. well, sore ini saya mendapat
pengetahuan baru dari group parenting yang saya ikuti. Ternyata jauh
sebelum memutuskan untuk menikah kita harus memahami konsep rumah tangga
surga (baiti jannati).Gimana
sih mewujudkan rumah tangga surga? ya...kita harus tau dan melakukan aktivitas
penghuni surga seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran. Salah satu
aktivitas penghuni surga ada dalam >>QS.Ash
Shaffat ayat 50 : lalu mereka berhadap- hadapan satu sama lain sambil
bercakap cakap (ngobrol).QS.
AL Hijr ayat 47 : Mereka merasa akrab dan duduk di atas dipan-dipan sambil
bercakap-cakap (ngobrol).Dua
ayat ini menegaskan bahwa komunikasi yang baik adalah salah satu resep
baiti jannati. jadi, ciri rumah tangga surga adalah adanya kesempatan
duduk berhadap-hadapan dengan pasangan untuk ngobrol, dan inilah
yang menimbulkan keakraban dan rasa saling mengerti, saling
memahami,saling memaklumi. Rasa kesal,dendam dan marah pun jadi tidak ada
tempat di hati karena dikomunikasikan. Itulah kenapa ciri penduduk
surga di QS AL Hijr ayat 47 adalah tidak ada dendam. Saya anggap ini
seperti flash back atau muhasabah dari pagi sampai malam hari
lalu kita bahas dengan pasangan kita sebelum tidur, jadi tidurnya
nyenyak. Walaupun kadang kalau sudah capek banget karena kesibukan kantor
jadinya langsung pules, ya ga yong Fajri R. Ali ..hehe.
|
|
Mungkin
para suami harus lebih mengerti, kebutuhan wanita untuk bicara itu sangat
tinggi, bahkan disebutkan perempuan yg sehat jiwanya
minimal mengeluarkan 20.000 kata perhari. Jika tidak terpenuhi, maka
seringkali akan tertumpahkan kepada anak dengan sikap yang tidak
nyaman. Itulah kenapa suami yang baik adalah suami yang bisa memberi
waktunya untuk menggali dan mendengar atau sekedar ngobrol lama
dengan istrinya setiap malam, yah minimal sebelum tidur aja deh.
So, bangun rumah tangga surga dengan memberi kesempatan pasangan setiap
malam untuk bicara. sebagaimana kebiasaan rasul kepada istrinya
aisyah (HR.Bukhari).Sesungguhnya
amat mudah mengetahui istri yangsedang menyimpan emosi, lihatlah bahasa
tubuhnya. kalau tidur saja sudah berbalas punggung, mata pun tak berani
menatap mesra pasangan , itu tandanya ada hati yang terluka.
Suami....pandanglah mata istrimu dan temukan adakah luka dalam jiwanya?
obatilah dengan bicara dan mendengarkan. # tssaahh
|
|
Bagi yang punya suami cuek? susah diajak bicara? carilah media penyaluran emosi yang benar.Curhatlah kepada Allah dan bisa juga kepada orang yang tepat. kalau tak bisa juga bicara maka menulislah, mungkin bisa dituangkan dalam diary, blog, atau lainnya. sebab, menurut Imam Nawawi menulis itu mampu menetralisir perasaan sekaligus emosi negatif yang dipendam lama. Itu dia kenapa pendidikan dasar bagi anak perempuan adalah menulis. untuk apa? untuk selamatkan jiwanya disaat tak ada orang lain lagi yang dipercaya.Sungguh amat sengsara bagi wanita yang punya suami cuek namun tidak memiliki kemampuan menulis, biasanya penderitaan jiwanya makin menggelora. Beruntung saya semasa kuliah pernah bBagi
yang punya suami cuek? susah diajak bicara? carilah media penyaluran emosi
yang benar.Curhatlah
kepada Allah dan bisa juga kepada orang yang tepat. kalau tak bisa juga
bicara maka menulislah, mungkin bisa dituangkan dalam diary, blog,
atau lainnya. sebab, menurut Imam Nawawi menulis itu mampu menetralisir
perasaan sekaligus emosi negatif yang dipendam lama. Itu dia kenapa
pendidikan dasar bagi anak perempuan adalah menulis. untuk apa?
untuk selamatkan jiwanya disaat tak ada orang lain lagi yang dipercaya.
Sungguh amat sengsara bagi wanita yang punya suami cuek namun tidak
memiliki kemampuan menulis, biasanya penderitaan jiwanya
makin menggelora. Beruntung saya semasa kuliah pernah bergabung untuk
belajar dengan forum lingkar pena walaupun tidak sampai
selesai.hehehe. Membaca pembahasan ini saya berfikir, menjadi wanita
memang harus penuh inisiatif dan jangan mudah menyerah dengan masalah dan
keadaan dalam rumah tangga.
Sudah pernah dibahas dalam tulisan saya sebelumnya, jangan banyak
mengeluh sebelum maksimal usahanya,jangan banyak mengeluh kalau belum
ada actionnya, jangan banyak mengeluh kalau tidak ada manfaatnya.
Allah tidak akan memberi cobaan diluar kemampuan hambanya.
Tulisan kali ini sebagian besar saya adaptasi dari pak Bendri
Jaisyurrahman. Beliau berkesimpulan, menulisadalah
bagian dari solusi sementara. Akan lebih indah jika di tengah kesibukan
selalu ada waktu untuk bicara dengan pasangan layaknya
penduduk surga, silahkan coba. maaf jika kurang berkenan.
|
mami,papi dan almer |
#
fiqiheldhakarinadi
tengah kemacetan sepulang kantor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar