Rabu, 19 November 2014

Menjaga Bayi Agar Tetap Sehat

Sudah sebulan ini saya agak stress dengan kondisi Al yang sudah beberapa kali sakit walaupun  cuma batuk pilek. selain ada rasa ga tega pas liat baby jadi ga nyaman, dia juga jadi sangat rewel dan sulit tidur. Mungkin karena sulit bernafas, demam dan batuknya berdahak. apalagi saya wanita karir yang dari senin sampai jumat lebih banyak menghabiskan waktu di kantor, jadi tidak bisa full monitoring baby Al di rumah.

Akhirnya saya memutuskan untuk konsultasi ke  dokter spesialis anak, and she said sebaiknya bayi dibawah usia 6 bulan jangan diberi obat. solusinya yah diuap biar bantu si baby ngeluarin ingus dan dahak sendiri. Pas dicek ternyata lumayan mahal juga kalau harus rutin uap di rumah sakit, akhirnya saya dan suami berinisiatif untuk membeli alat uap (nebulizer) dan perlengkapan nebu lainnya seperti:
  • NaCL khusus nebu : sebagai cairan yang membantu proses penguapan
  • Ventolin nebu : sebagai cairan yang membatu mengeluarkan ingus si baby
  • Bisolvon nebu : sebagai cairan untuk mengeluarkan dahak si baby dan meredakan batuk
  • kalau demam, si baby ketika diuap kita campur dengan Sanmol Drop

(semua harus berdasarkan resep dokter ya, karena kita tidak boleh kira kira sendiri takarannya)

*penting!!!
·          Jangan mengira-ngira sendiri dosis obat. Dosis untuk anak diberikan sesuai dengan berat badannya, bukan usianya. Karena itu, jika ingin menggunakan obat yang sama, hubungi dokter atau tanyakan pada apoteker untuk mengetahui takaran yang pas. Baca juga dengan seksama lembar informasi dalam kemasan obat. 
·         Selalu gunakan alat ukur yang sesuai. Penakaran dosis harus selalu menggunakan sendok takar, pipet, atau cup yang disertakan dalam kemasan obat.
·         Mengatur jarak pemberian tiap dosis lebih penting daripada memberikan obat pada jam yang sama tiap harinya.
·          Jangan menambah dosis jika sakit si kecil tak kunjung sembuh, lebih baik bawa anak ke dokter
·         Jangan memberikan setengah dosis obat dewasa untuk anak. Kecuali memang mendapat petunjuk dari dokter.



(baby almair sedang diuap)

 Alhamdulillah setelah diuap sehari 3x baby Al sudah mulai sehat lagi...


        well, setelah saya search di artikel tentang parenting ternyata  kalau anak kita titipkan di daycare atau kita titipkan di rumah orang tua/saudara yang memiliki anak-anak juga yang sudah sekolah, maka ada kemungkinan bayi akan lebih sering sakit. Karena lebih banyak virus /bakteri yang dibawa oleh mereka ke rumah saat mereka dekat dengan baby kita. Memang harus lebih menjaga kebersihan dan waspada, seperti wajib mencuci tangan sebelum memegang si baby atau tidak berdekatan dulu dengan si baby saat lagi sakit. 

       Saat dilahirkan, bayi umumnya cukup terlindungi dari penyakit berkat antibody yang ‘diwariskan’ ibunya lewat plasenta dan ASI. Sayangnya antibody tersebut berangsur-angsur surut kekuatannya setelah 6 bulan dan karena sistem kekebalan tubuhnya masih ‘lugu’ dan masih beradaptasi dengan ancaman dari lingkungan sekitar, maka anak jadi sering sakit. 

       Di usia 6 bulan ke atas, kemungkinan besar bayi kita juga sudah lebih sering berinteraksi dengan anak-anak serta orang dewasa lain, serta mulai makan makanan pendamping ASI, itu artinya ia lebih rentan terpapar kuman-kuman penyebab penyakit.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan si kecil saat ‘pergaulannya’ makin luas:

•    Yang pasti, pastikan asupan gizinya cukup dan seimbang. Masukkan aneka 
sayur dan buah-buahan dalam menu hariannya untuk meningkatkan antioksidan yang akan membantu kekebalan tubuhnya.

•    Kalau kita menyusui, teruskan 
pemberian ASI hingga si baby berusia dua tahun. ASI mengandung semua nutrisi dan antibodi yang berperan sangat penting dalam memperkuat sistem imunitas tubuh anak.

•    Jangan pernah meremehkan kebersihan. Bersihkan botol susu dan alat makannya dengan seksama dan pastikan kebersihan tetap terjaga saat kita menyiapkan makan anak.

•    Hindarkan anak dari tempat-tempat di mana banyak sekali orang berkumpul. Dengan begitu banyaknya orang yang entah membawa kuman apa saja, akan susah untuk melindungi diri dari kuman-kuman berukuran mikroskopis yang beterbangan di udara dan terhirup melalui pernapasan. Kalau  harus membawa anak ke area publik yang ramai, usahakan agar ia tetap berada dalam stroller atau gendongan kita ya mom. Itu untuk menghindari kemungkinan cubitan atau sentuhan gemas orang lain terhadap bayi kita, juga untuk mengurangi kontak anak dengan benda-benda di tempat umum yang mungkin jadi tempat hinggapnya kuman.

•    Imunisasi terbukti sangat membantu dalam pencegahan penyakit. Jadi pastikan imunisasinya lengkap sesuai jadwal.



by:parenting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar