Senin, 15 Juni 2015

Jodoh di Tangan Allah

Weekend kemarin saya dan keluarga besar dari pihak suami semua turut berbahagia atas pernikahan kakak iparku, selamat ya uda fadhli dan ceceu ami (begitu sapaan akrab kami).
Memang saya dan suami menikah terlebih dulu sebelum kakak kandung suami saya menikah...yah, namanya jodoh mana tahu kapan datangnya. Ketika dua insan sudah saling bertemu dan saling cinta maka memang harus disegerakan menikah, tak pandang adat atau kebiasaan tapi dalam Islam begitulan sejatinya cinta yang suci.

Waktu itu kami berharap dengan pernikahan saya dan suami yang mendahului kakak kami, semoga kakak semakin berbesar hati dan semakin semangat menjemput jodohnya..alhamdulillah...setelah kami memiliki seorang anak, kakak kami bertemu juga dengan jodohnya. woww...terbayang dong bahagianya seperti apa...

Karena calon istrinya tinggal di puncak, maka acara pun diselenggarakan di sana. Saya dan suami berfikir, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. So, kami berangkat ke puncak sehari sebelum acara, sekalian ajak almair(anak kami) jalan-jalan. Dari mulai mampir ke cimory, main sapi-sapian buat baby, berenang sama-sama sampai almair yang tadinya ketawa-tawa jadi kedinginan, jalan-jalan malam sambil cari-cari parsel buah, sampai hari H pun tiba.

Uniknya acara di selenggarakan di perkebunan sayur organik, kebayang dong suasananya fresh banget. Jarang-jarang nemu tempat kaya gini di Jakarta.
Persiapan semua sudah keluarga besar kami lakukan dari jauh-jauh hari sebelum acara. Mulai dari pemilihan dresscode,menyiapkan seserahan,dan masih banyak lainnya seperti repotnya persiapan pernikahan pada umumnya. Dalam pemilihan dresscode, ini yang lucu karena kebetulan saya yang diberi tanggung jawab untuk memilihkan dresscode keluarga, untuk perempuan saya pilihkan blazer maroon dan gold di padu rok jodha yang super lebar dan untuk yang laki-laki saya pilihkan kemeja maroon slim fit dengan dasi kupu-kupu..hihihi...suami saya yang tadinya super anti pake dasi kupu-kupu mau ga mau dipakai juga deh karena kalau dia ga mau pake yang protes bukan hanya istrinya, tapi seluruh keluarga juga protes dong karena ga samaan..hahaha rasanya menang deh berhasil bikin suami mau pake dasi kupu-kupu.

Well, semua yang kita dapatkan memang ada harganya entah dari usaha atau kabaikan yang selama ini kita tanam, seperti itu juga jodoh,hidayah dan rejeki yang harus kita usahakan sendiri bukan kita tunggu. kalau mau deket sama jodoh ya deketin aja yang nentuin jodoh kita, karena semua pasti selalu bermuara kepada Allah sebagai tuhan kita...
terimakasih ya Allah atas segala nikmatmu kepada kami dan tambahkanlah nikmatmu bagi orang-orang yg selalu bersyukur...segerakanlah jodoh bagi yang sedang berusaha mencari jodohnya, lapangkanlah rizki bagi yang membutukan rizkimu ya Rab...aamiiiin









Tidak ada komentar:

Posting Komentar