Selasa, 07 April 2015

RUMAH TANGGA SURGA

Sering sekali terucap dari saya ataupun suami kata- kata:'moga kita bisa bersama sampai di surga yah yong..."Harapan yang indah pasti ada di setiap keluarga, apalagi bagi keluarga baru yang masih sangat manis jalannya. well, sore ini saya mendapat pengetahuan baru dari group parenting yang saya ikuti. Ternyata jauh sebelum memutuskan untuk menikah kita harus memahami konsep rumah tangga surga (baiti jannati).Gimana sih mewujudkan rumah tangga surga? ya...kita harus tau dan melakukan aktivitas penghuni surga seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran. Salah satu aktivitas penghuni surga ada dalam >>QS.Ash Shaffat ayat 50 : lalu mereka berhadap- hadapan satu sama lain sambil bercakap cakap (ngobrol).QS. AL Hijr ayat 47 : Mereka merasa akrab dan duduk di atas dipan-dipan sambil bercakap-cakap (ngobrol).Dua ayat ini menegaskan bahwa komunikasi yang baik adalah salah satu resep baiti jannati. jadi, ciri rumah tangga surga adalah adanya kesempatan duduk berhadap-hadapan dengan pasangan untuk ngobrol, dan inilah yang menimbulkan keakraban dan rasa saling mengerti, saling memahami,saling memaklumi. Rasa kesal,dendam dan marah pun jadi tidak ada tempat di hati karena dikomunikasikan. Itulah kenapa ciri penduduk surga di QS AL Hijr ayat 47 adalah tidak ada dendam. Saya anggap ini seperti flash back atau muhasabah dari pagi sampai malam hari lalu kita bahas dengan pasangan kita sebelum tidur, jadi tidurnya nyenyak. Walaupun kadang kalau sudah capek banget karena kesibukan kantor jadinya langsung pules, ya ga yong Fajri R. Ali ..hehe.
mami,papi dan almer
Mungkin para suami harus lebih mengerti, kebutuhan wanita untuk bicara itu sangat tinggi, bahkan disebutkan perempuan yg sehat jiwanya minimal mengeluarkan 20.000 kata perhari. Jika tidak terpenuhi, maka seringkali akan tertumpahkan kepada anak dengan sikap yang tidak nyaman. Itulah kenapa suami yang baik adalah suami yang bisa memberi waktunya untuk menggali dan mendengar atau sekedar ngobrol lama dengan istrinya setiap malam, yah minimal sebelum tidur aja deh. So, bangun rumah tangga surga dengan memberi kesempatan pasangan setiap malam untuk bicara. sebagaimana kebiasaan rasul kepada istrinya aisyah (HR.Bukhari).Sesungguhnya amat mudah mengetahui istri yangsedang menyimpan emosi, lihatlah bahasa tubuhnya. kalau tidur saja sudah berbalas punggung, mata pun tak berani menatap mesra pasangan , itu tandanya ada hati yang terluka. Suami....pandanglah mata istrimu dan temukan adakah luka dalam jiwanya? obatilah dengan bicara dan mendengarkan. # tssaahh
mami,papi dan almer
Bagi yang punya suami cuek? susah diajak bicara? carilah media penyaluran emosi yang benar.Curhatlah kepada Allah dan bisa juga kepada orang yang tepat. kalau tak bisa juga bicara maka menulislah, mungkin bisa dituangkan dalam diary, blog, atau lainnya. sebab, menurut Imam Nawawi menulis itu mampu menetralisir perasaan sekaligus emosi negatif yang dipendam lama. Itu dia kenapa pendidikan dasar bagi anak perempuan adalah menulis. untuk apa? untuk selamatkan jiwanya disaat tak ada orang lain lagi yang dipercaya.Sungguh amat sengsara bagi wanita yang punya suami cuek namun tidak memiliki kemampuan menulis, biasanya penderitaan jiwanya makin menggelora. Beruntung saya semasa kuliah pernah bBagi yang punya suami cuek? susah diajak bicara? carilah media penyaluran emosi yang benar.Curhatlah kepada Allah dan bisa juga kepada orang yang tepat. kalau tak bisa juga bicara maka menulislah, mungkin bisa dituangkan dalam diary, blog, atau lainnya. sebab, menurut Imam Nawawi menulis itu mampu menetralisir perasaan sekaligus emosi negatif yang dipendam lama. Itu dia kenapa pendidikan dasar bagi anak perempuan adalah menulis. untuk apa? untuk selamatkan jiwanya disaat tak ada orang lain lagi yang dipercaya. Sungguh amat sengsara bagi wanita yang punya suami cuek namun tidak memiliki kemampuan menulis, biasanya penderitaan jiwanya makin menggelora. Beruntung saya semasa kuliah pernah bergabung untuk belajar dengan forum lingkar pena walaupun tidak sampai selesai.hehehe. Membaca pembahasan ini saya berfikir, menjadi wanita memang harus penuh inisiatif dan jangan mudah menyerah dengan masalah dan keadaan dalam rumah tangga.  Sudah pernah dibahas dalam tulisan saya sebelumnya, jangan banyak mengeluh sebelum maksimal usahanya,jangan banyak mengeluh kalau belum ada actionnya, jangan banyak mengeluh kalau tidak ada manfaatnya. Allah tidak akan memberi cobaan diluar kemampuan hambanya. Tulisan kali ini sebagian besar saya adaptasi dari pak Bendri Jaisyurrahman. Beliau berkesimpulan, menulisadalah bagian dari solusi sementara. Akan lebih indah jika di tengah kesibukan selalu ada waktu untuk bicara dengan pasangan layaknya penduduk surga, silahkan coba. maaf jika kurang berkenan.
mami,papi dan almer

# fiqiheldhakarinadi tengah kemacetan sepulang kantor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar